Makanan Yang Harus Di Hindari Penderita Autoimun
Makanan Yang Harus Di Hindari Penderita Autoimun

Makanan Yang Harus Di Hindari Penderita Autoimun

Makanan Yang Harus Di Hindari Penderita Autoimun

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Makanan Yang Harus Di Hindari Penderita Autoimun
Makanan Yang Harus Di Hindari Penderita Autoimun

Makanan Yang Harus Di Hindari Penderita Autoimun Agar Nantinya Tidak Memperburuk Kondisi Kesehatan Bagi Para Pengidapnya. Halo sahabat setia! Kami hadir kembali dengan informasi penting seputar kesehatan yang perlu kita waspadai. Kali ini, kita akan membahas tentang autoimun. Hal ini adalah sebuah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi kita justru berbalik menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Hal ini terjadi. Karena sistem kekebalan tubuh gagal membedakan antara sel tubuh sendiri dengan benda asing berbahaya. Akibatnya, antibodi yang di hasilkan malah menyerang jaringan tubuh sendiri, menyebabkan peradangan dan kerusakan. Oleh karena itu, kami akan memberikan informasi penting mengenai Makanan Yang Harus di hindari bagi penderita autoimun. Makanan-makanan ini perlu di hindari. Karena dapat memicu atau memperparah kondisi autoimun. Simak terus ulasan lengkapnya. Tentu nantinya akan kita ulas secara lengkap dan tuntas untuk anda. Agar lebih paham dan mengerti penyebab dan lain sebagainya dari permasalahan ini.

Mengenai ulasan tentang Makanan Yang Harus di hindari penderita autoimun telah di tinjau oleh doktersehat.com.

Kelompok Sayuran Nightshade

Ia adalah kelompok tanaman yang mengandung berbagai senyawa yang bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Dan bisa membuat kondisi bagi para penderitanya semakin tidak stabil. Meskipun sayuran ini kaya akan nutrisi, mereka juga mengandung alkaloid tertentu. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya peradangan cukup serius pada beberapa orang. Senyawa kimia alami seperti solanin, capsaicin, dan nikotin di temukan dalam nightshade. Alkaloid dapat memiliki efek pro-inflamasi pada tubuh. Protein yang bisa berinteraksi dengan sel-sel usus dan mempengaruhi permeabilitas usus. Hal ini yang dapat berkontribusi pada “gut permeability” atau “leaky gut syndrome”. Zat yang bisa mengiritasi lapisan usus. Dan juga dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi. Pada individu yang sensitif, senyawa dalam nightshade dapat memicu respons peradangan. Maka hal ini bisa memperburuk gejala autoimun seperti nyeri sendi, kelelahan, dan ruam kulit.

Makanan Yang Harus Di Hindari Penderita Autoimun Untuk Tetap Menjaga Kondisi Tubuh

Selain itu masih ada Makanan Yang Harus Di Hindari Penderita Autoimun Untuk Tetap Menjaga Kondisi Tubuh. Dan makanan lain yaitu:

Produk Susu

Mimunan sehat ini seringkali masuk dalam daftar makanan yang harus di hindari oleh penderita penyakit autoimun. Ini karena susu mengandung berbagai komponen. Hal ini yang dapat memicu respons imun dan memperburuk gejala. Laktosa adalah gula yang terdapat dalam susu. Banyak orang memiliki intoleransi laktosa. Hal ini yang berarti mereka kekurangan enzim laktase yang di perlukan untuk mencerna laktosa. Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan. Contohnya seperti kembung, diare, dan kram perut. Terlebih yang dapat membuat kondisi semakin tidak stabil. Protein utama dalam susu adalah kasein dan whey. Pada beberapa individu, protein ini dapat memicu respons imun yang berlebihan. Sistem kekebalan tubuh bisa keliru mengidentifikasi protein susu sebagai ancaman. Dan juga yang akan membuat kondisi penderitanya lebih parah. Susu komersial seringkali mengandung hormon. Serta dengan antibiotik yang di gunakan dalam peternakan sapi. Zat-zat ini dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Dan juga kondisi semakin tidak baik. Karena bisa terjadinya peradangan yang lebih dari biasanya. Tentunya terutama pada individu yang memiliki sensitivitas. Ataupun intoleransi terhadap komponen susu. Peradangan kronis malah akan mengakibatkan permasalahan yang serius. Protein dalam susu, terutama kasein, dapat mempengaruhi permeabilitas usus. “Leaky gut” terjadi ketika dinding usus menjadi permeabel. Serta memungkinkan molekul besar dan toksin masuk ke aliran darah, yang dapat memicu respons autoimun. Sistem kekebalan tubuh penderita autoimun sudah terlalu aktif. Dan protein susu bisa memicu respons imun yang berlebihan, memperburuk kondisi. Menghapus semua produk susu dari diet selama beberapa minggu. Serta kemudian secara bertahap memperkenalkan kembali satu per satu dapat membantu mengidentifikasi sensitivitas. Tes darah atau tes kulit dapat membantu mengidentifikasi alergi. Maupun juga dengan intoleransi terhadap komponen susu. Susu nabati seperti almond.

Asupan Yang Tidak Aman Bagi Pengidap Penyakit Autoimun

Kemudian juga masih ada Asupan Yang Tidak Aman Bagi Pengidap Penyakit Autoimun. Dan simaklah makanan lain yang memang tidak di perbolehkan yaitu:

Buah-Buahan sitrus

Buah ini yang mencakup jeruk, lemon, limau, dan grapefruit. Ia adalah sumber vitamin C yang kaya dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, bagi sebagian orang dengan penyakit autoimun, buah sitrus bisa menjadi pemicu gejala yang tidak di inginkan. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Namun, dalam beberapa kasus, konsumsi berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan imun. Dan juga ia mengandung asam sitrat yang bisa menyebabkan iritasi pada lapisan lambung. Dan usus pada beberapa orang. Terutama mereka dengan kondisi autoimun yang sudah mempengaruhi saluran pencernaan. Ia juga dapat memicu pelepasan histamin dalam tubuh. Maka hal ini yang dapat menyebabkan reaksi alergi. Ataupun dengan sensitivitas pada beberapa orang. Pada beberapa individu dengan penyakit autoimun, buah sitrus dapat memicu peradangan. Asam dan komponen lainnya dalam buah sitrus dapat mengiritasi jaringan yang sudah meradang. Dan juga yang nantinya dapat memperburuk gejala seperti nyeri sendi, ruam kulit, dan kelelahan.

Asam sitrat dapat memperparah kondisi pencernaan seperti refluks asam, gastritis, atau sindrom iritasi usus (IBS). Hal ini yang sering terjadi pada penderita penyakit autoimun. Beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas atau alergi terhadap buah sitrus. Maka hal ini yang dapat memicu gejala seperti gatal-gatal, bengkak. Dan juga masalah pernapasan. Respons imun yang berlebihan ini dapat memperburuk kondisi autoimun. Menghapus semua buah sitrus dari diet selama beberapa minggu. Serta kemudian secara bertahap memperkenalkan kembali satu per satu dapat membantu mengidentifikasi sensitivitas. Mencatat gejala selama periode eliminasi. Dan reintroduksi dapat membantu menentukan apakah buah sitrus mempengaruhi gejala autoimun. Buah seperti pisang, apel (tanpa kulit), pir. Serta buah beri dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka nantinya.

Asupan Yang Tidak Aman Untuk Di Konsumsi Bagi Para Pengidap Penyakit Autoimun

Tentunya masih ada Asupan Yang Tidak Aman Untuk Di Konsumsi Bagi Para Pengidap Penyakit Autoimun. Dan simaklah kelanjutannya yaitu:

Keluarga Kacang-Kacangan

Makanan ini adalah kelompok tanaman yang mencakup kacang-kacangan, lentil, buncis, dan kedelai. Mereka adalah sumber protein, serat. Dan juga berbagai nutrisi yang baik. Namun, pada beberapa orang dengan penyakit autoimun. Ia yang dapat memicu gejala atau memperburuk kondisi. Lectin adalah protein yang di temukan dalam legum. Mereka dapat mengikat dinding usus dan mempengaruhi permeabilitas usus. Maka hal ini yang dapat memicu “leaky gut”. Dan menyebabkan molekul besar masuk ke aliran darah, memicu respons imun. Phytate adalah senyawa yang dapat mengikat mineral penting. Contohnya seperti kalsium, magnesium, dan seng, mengurangi penyerapan mereka. Ini dapat mempengaruhi keseimbangan nutrisi pada penderita penyakit autoimun. Saponin adalah senyawa kimia yang bisa menyebabkan iritasi pada lapisan usus. Dan juga mempengaruhi permeabilitas usus, yang dapat memicu respons autoimun. Oligosakarida adalah jenis karbohidrat yang sulit di cerna oleh manusia.

Serta dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti gas dan kembung. Hal ini yang bisa memperburuk kondisi autoimun. Legum bisa menghadirkan peradangan yang akan terjadi pada penderitanya. Senyawa seperti lectin dan saponin dapat memicu sistem kekebalan tubuh. Hal ini yang bisa memperkeruh kondisi dan bisa terjadi semakin parah. Karena kandungan oligosakarida, legum dapat menyebabkan masalah pencernaan. Contohnya seperti gas, kembung, dan diare. Gangguan pencernaan ini malah justru akan membuat kondisi akan semakin tidak stabil. Tentunya terutama yang sudah memiliki masalah pencernaan. Lectin dan saponin dalam legum dapat mempengaruhi permeabilitas usus. Hal ini yang di kenal sebagai “leaky gut.” Ini dapat memicu respons imun yang berlebihan. Serta juga dapat memperburuk kondisi autoimun. Menghapus semua legum dari diet selama beberapa minggu. Dan juga kemudian secara bertahap memperkenalkan kembali satu per satu dapat membantu mengidentifikasi sensitivitas.

Jadi itu dia larangan bagi para pengindap autoimun untuk mengkonsumsinya dari berbagai Makanan Yang Harus.

 

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait